Kamis, 17 Mei 2012

 Bagaimana Caranya Menuju Bangka Belitung?
 
Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka.
HEADLINE NEWS — Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tengah naik daun sebagai destinasi wisata. Pemerintah setempat pun terus gencar mempromosikan kedua pulau tersebut. Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, akses menuju Bangka Belitung kini  sangatlah mudah.
Dari Jakarta, wisatawan dapat naik pesawat terbang menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang ataupun Bandara H A S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan. Pangkal Pinang berada di Pulau Bangka, sementara Tanjung Pandan berada di Pulau Belitung.
Ada enam maskapai penerbangan yang melayani rute Jakarta-Pangkal Pinang, yaitu Sriwijaya, Lion Air, Garuda, Merpati, Batavia, dan Aviastar. Harga tiket mulai dari Rp 300.000. Total ada sekitar 15 kali penerbangan setiap harinya di rute Jakarta-Pangkal Pinang. Selain melalui Jakarta, alternatif lain ke Pangkal Pinang bisa dari Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Batam, atau Bandar Lampung.
Penerbangan rute Jakarta-Tanjung Pandan hanya dilayani oleh Sriwijaya dan Batavia. Sriwijaya menyediakan penerbangan rute tersebut sebanyak empat kali dalam sehari. Adapun Batavia satu kali dalam sehari. Harga tiket mulai dari Rp 350.000. Selain Jakarta, penerbangan ke Tanjung Pandan bisa melalui Yogyakarta, Semarang, Medan, Batam, Denpasar, dan Palembang.
Harga tiket Jakarta-Pangkal Pinang dan Jakarta-Tanjung Pandan fluktuatif, tergantung musim padat kunjungan dan akhir pekan. Di akhir pekan dan musim liburan, harga tiket akan mahal. Dari Jakarta, lama tempuh tak sampai satu jam, baik ke Pangkal Pinang maupun Tanjung Pandan.
Jika waktu Anda memungkinkan, sebaiknya kunjungi kedua pulau tersebut. Pasalnya, keduanya menawarkan wisata yang sama menariknya. Penggemar sejarah dan kuliner bisa dicari di Bangka, sementara di Belitung kaya akan wisata bahari.
 
 Kelas VIP di Kapal cepat KM Express Bahari yang melayani rute Bangka-Belitung.
Dari Jakarta, Anda bisa naik pesawat menuju Pangkal Pinang. Selesai berkeliling di Pulau Bangka, barulah Anda menyeberang ke Pulau Belitung. Setelah menjelajahi Pulau Belitung, barulah Anda kembali ke Jakarta melalui bandara di Tanjung Pandan.
Ada dua cara yang bisa ditempuh untuk menuju Belitung dari Bangka. Cara pertama adalah dengan pesawat. Maskapai yang melayani rute ini adalah Sky Aviation. Maskapai ini melayani rute tersebut dua kali dalam sehari. Lama perjalanan sekitar setengah jam. Harga tiketnya mulai dari Rp 400.000.
Cara kedua adalah dengan naik kapal cepat (jetfoil) KM Bahari Express melalui Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkal Pinang. KM Bahari Express melayani rute dari Bangka ke Belitung satu kali sehari, yaitu pada pukul 14.00. Kapal ini sangat nyaman. Anda bisa memilih tiga kelas sesuai kebutuhan, yaitu VIP, executive, dan economy.
Harga tiket VIP untuk kapal mulai dari Rp 200.000. Lama tempuh  4-5 jam. Di kelas VIP, kursi yang tersedia adalah kursi empuk seperti di pesawat terbang. Selain itu, ruangan VIP juga ber-AC, mendapatkan snack, dan tersedia hiburan berupa televisi.
Harga lebih murah untuk kelas eksekutif mulai dari Rp 170.000 dan kelas ekonomi mulai dari
Rp 140.000. Kapal nantinya akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung. Kapal ini tersedia setiap hari, kecuali hari Selasa.
Asyiknya dengan naik kapal, Anda bisa mampir ke bagian ruang kemudi melihat nakhoda menjalankan kapal. Bisa juga duduk-duduk di bagian belakang kapal untuk melihat panorama laut. Apalagi saat menikmati pemandangan matahari tenggelam yang cantik.
Sementara itu untuk transportasi darat, transportasi umum di Bangka lebih mudah dibandingkan dengan di Belitung. Di Bangka, Anda bisa datang ke terminal di daerah Pangkal Pinang yang menyediakan bus-bus antarkabupaten. Di Pangkal Pinang sendiri ada angkutan kota yang biasa disebut bemo.
Di Belitung, bus antarkabupaten pun ada. Namun, angkutan kota sangat jarang muncul. Jika tujuan Anda berwisata dengan nyaman, baik di Bangka maupun di Belitung, Anda bisa menyewa mobil, ojek, atau rental motor.
 
 Kapal cepat KM Express Bahari melayani rute Bangka-Belitung.
Mobil jenis Avanza dengan sopir tanpa bensin di Bangka dan Belitung di kisaran harga sewa mulai dari Rp 350.000 per hari. Di Bangka dan Belitung, pilihan lain adalah naik ojek. Sangat mudah mencari ojek di kedua pulau.
Anda dapat menyewa ojek seharian, mulai dari Rp 100.000, tergantung jarak yang akan Anda tempuh. Alternatif lain adalah rental motor dengan kisaran harga Rp 60.000 per hari.
Sewa mobil bisa Anda minta dari biro perjalanan setempat, brosur banyak Anda temukan di bandara. Atau, minta tolong pihak hotel untuk dicarikan mobil sewaan. Begitupula dengan ojek dan rental motor, bisa Anda minta ke pihak hotel.
Dari Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Anda bisa saja naik bemo menuju hotel, tergantung letak hotel Anda di mana. Sementara iru dari Bandara H A S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan ataupun Pelabuhan Tanjung Pandan ke hotel bisa Anda tempuh dengan naik ojek.
Di Pelabuhan Tanjung Pandan, ojek-ojek sudah ramai menawarkan jasa mengantar ke hotel. Ojek pun bisa digunakan untuk mengantar tamu ke Tanjung Kelayang.
Tanjung Kelayang merupakan titik keberangkatan boat (sebutan warga Belitung untuk kapal bermotor) yang digunakan turis untuk menjelajahi pulau-pulau kecil nan cantik di Belitung. Harga sewa boat tergantung jumlah orang yang naik dalam boat. Untuk 10 orang, harga sewa mulai dari Rp 350.000.
Anda bisa mencari sewa kapal di Tanjung Kelayang atau kontak biro perjalanan setempat ataupun pihak hotel. Di Belitung, penyewaan kapal sudah terkoordinasi. Ada koordinator khusus untuk mengelola penyewaan kapal.
Di akhir pekan, sewa mobil ataupun sewa kapal di Bangka dan Belitung seringkali penuh. Ada baiknya jika Anda datang di akhir pekan, sewa mobil dan kapal sudah Anda pesan jauh hari sebelum keberangkatan.

Minggu, 13 Mei 2012

 Tips Makan "Sushi" Seperti Orang Jepang
 
Menu Sashimi di Shima Restaurant, Jakarta.
HEADLINE NEWS – Tips berikut untuk Anda penggemar sushi maupun Anda yang baru pertama kali mencoba makan sushi. Di Indonesia, wisata kuliner tak bisa lepas dari kuliner Jepang, terutama sushi dan sashimi.

Gerai-gerai makanan Jepang mulai makin banyak muncul. Mulai dari warung sederhana sampai restoran mewah. Satu hal yang pasti, penggemar sushi dan sashimi semakin banyak saja di Indonesia. Ciri khas utamanya adalah menggunakan ikan dan bahan laut mentah.

Walaupun saat ini sudah banyak ragam sushi. Ada sushi fusion yang menggunakan bahan-bahan masak. Namun, sushi menggunakan bahan mentah. Sushi biasanya dipadukan dengan nasi, sayuran, dan digulung menggunakan nori (rumput laut lembaran).

Sementara sashimi adalah ikan atau bahan lautnya lainnya yang disajikan mentah dan diiris-iris. Perlu teknik pemotongan tersendiri untuk menjaga kesegaran bahan. Pun bahan yang digunakan harus benar-benar segar.

Executive Chef Shima Restaurant Kosaka Shingo memberikan tips sederhana cara makan sushi dan sashimi ala orang Jepang. Chef Kosaka Shingo sendiri memang asli orang Jepang. Sementara Shima Restaurant adalah restoran Jepang di Jakarta yang sudah berdiri sejak 38 tahun lalu. Restoran ini terletak di Hotel Aryaduta Jakarta.

Sebelumnya mari berkenalan dengan beberapa pelengkap sushi dan sashimi. Seperti wasabi atau sejenis lobak dari Jepang, berwarna hijau dan pedas menghentak. Lalu ada soyu atau kecap Jepang yang asin. Serta gori berwarna merah jambu yaitu jahe. Lalu ada pula daun oba yang seperti daun mint dan irisan lobak.

Menurut Shingo, kebiasaan orang Indonesia saat mencampur wasabi ke soyu adalah mengaduk-aduk wasabi dengan soyu. Ia menuturkan soyu cukup diletakan di wadah bulat, lalu taruh wasabi di ujung wadah. Biarkan wasabi larut dengan sendirinya ke dalam soyu, tak perlu diaduk-aduk. Jangan lupa, tak perlu mengambil banyak-banyak wasabi, cukup seujung sendok teh saja. Jika kebanyakan, siap-siap kepedasan.

Untuk sashimi, mulailah dari bahan laut yang tak berminyak. Ikan salmon dan ikan tuna merupakan bahan laut yang berminyak (oily). Sementara scallop (kerang kampak) dan udang adalah bahan yang tak berminyak. Cocol salmon dan tuna sashimi ke dalam soyu sekenanya saja. Tak perlu sampai tenggelam dalam soyu. Begitupun dengan bahan sashimi lainnya. Beda lagi dengan sushi.

“Kalau sushi, biasanya orang mencelupkan semuanya ke dalam soyu. Jangan seperti itu,” ungkap Shingo.

Cukup kenakan soyu ke bagian potongan ikan sashimi yang ada di sushi. Jangan sampai nasi yang terkena soyu. Sebab nasi dengan mudah akan menyerap soyu dan malah merubah cita rasa dari sushi. Jika bagian terluar adalah nori dan bukan sashimi, maka celupkan bagian nori ke dalam soyu.

Gori atau jahe bukan sekedar hiasan. Jahe ini berfungsi sebagai penetralisir. Sehingga makanlah gori di paling terkahir setelah selesai menyantap sushi dan sashimi. Sementara itu, daun oba dan irisan lobak seringkali dianggap hanya sekedar garnish (hiasan pada sajian makanan).

“Kalau di Jepang, semua itu dimakan habis. Tapi saya lihat kalau orang Indonesia, daun oba dan lobak disisakan, tidak dimakan,” ungkap Shingo.

Daun oba dan irisan lobak menurut Shingo berfungsi untuk mendinginkan mulut dan perut. Oleh karena itu, kelar makan sushi dan sashimi, sebaiknya makan daun oba dan irisan lobak tersebut.  

Rabu, 02 Mei 2012

Tips Perjalanan ke LN dengan Aman dan Nyaman
 
ILUSTRASI
HEADLINE NEWS - Melakukan perjalanan ke luar negeri tentunya memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga dapat terhindar dari berbagai masalah. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan agar perjalanan kita aman dan nyaman, baik sebelum melakukan perjalanan maupun selama kita berada di luar negeri.
 
Persiapkan paspor sebelum berangkat ke luar negeri.
1. Kalkulasikan semua pengeluaran untuk penerbangan, pajak, penginapan, transportasi, konsumsi, tiket masuk tempat wisata, komunikasi, belanja dan biaya lain-lain. Persiapkan uang cash uang lokal sesuai dengan perhitungan dan jika memungkinkan cadangkan dalam bentuk uang dollar Amerika, karena lebih mudah menukarkan ke mata uang lokal.
2. Persiapkan rencana perjalanan (Itinerary), prioritaskan pada tempat-tempat yang menarik atau belum pernah dikunjungi. Susun urutan perjalanan dengan baik, termasuk jenis dan rute transportasi yang digunakan.
3. Bawa barang-barang pribadi yang akan digunakan selama perjalanan, seperti obat-obatan, telepon selular, kacamata, topi, buku, dompet dan perlengkapan lain dalam sebuah tas kecil yang mudah dibawa.
4. Buat foto copy paspor dan bawa pas foto ukuran paspor, karena jika kehilangan paspor akan lebih mudah dalam mengurus pembuatan dokumen penggantinya.
5. Beri lebel identitas pada tas dan kopor yang akan dibawa, berupa nama, alamat dan nomor HP yang bisa dihubungi. Jangan lupa untuk mengunci kopor dan melengkapi dengan kunci gembok tambahan. Untuk negara tertentu, seperti Amerika dan Arab Saudi mensyaratkan kunci kopor memenuhi standar keamanan TSA (Transportation Security Administration). Jika belum, ada baiknya menggunakan gembok yang berlogo TSA untuk menambah keyakinan dan keamanan barang bawaan kita.
6. Hindari membawa barang-barang terlarang, termasuk rokok dalam jumlah besar atau minuman tertentu dan obat-obat terlarang.
 
Siapkan obat dan kosmetik dalam kantong plastik khusus dan tembus pandang.
7. Patuhi larangan-larangan yang ada di negara yang dituju, termasuk etika ketika naik kendaraan, antre di stasiun dan hal-hal lain yang sepatutnya dilakukan.
8. Berhati-hatilah jika bertemu orang yang tidak dikenal dan menawarkan sesuatu, tolaklah dengan sopan dan segera menjauh.
9. Biasakan untuk mengunci kopor kita sebelum kita keluar kamar.
10. Bawalah foto copy paspor saat bepergian, paspor asli disimpan di safety box kamar hotel atau di tempat yang aman, kecuali jika dibutuhkan untuk melengkapi transaksi tertentu.
11. Hindari tempat-tempat yang sepi, kecuali jika pergi berombongan.
12. Biasakan untuk datang ke bandara selambat-lambatnya dua jam sebelum jam penerbangan, sehingga kita tidak diburu waktu.
 Tag bagasi
13. Sangat disarankan untuk membeli Asuransi Perjalanan (Travel Insurance) dari perusahaan yang memiliki reputasi terpercaya dan memiliki cabang di negara yang dituju. Perhatikan bahwa asuransi perjalanan agak berbeda dengan asuransi biasa, selain menutup terhadap risiko kecelakaan, sakit/berobat dan jiwa, asuransi perjalanan juga menutup klaim akibat ketidaknyamanan perjalanan seperti kehilangan bagasi dan barang pribadi, keterlambatan/kehilangan bagasi, penundaan perjalanan, pembatalan penerbangan dan sebagainya.
14. Jangan lupa untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi.

Sabtu, 14 April 2012

Tips Wisata Sejarah
Rumah Ibu Fatmawati di Bengkulu.

 Konon, wisata sejarah identik dengan kegiatan yang membosankan. Namun, bagi penggemar sejarah, wisata sejarah tak sekadar pelesir dan melancong untuk kesenangan ke tempat-tempat bersejarah, tetapi juga belajar sejarah itu sendiri.
Lagi pula, tempat atau benda mana yang tidak memiliki cerita di belakangnya. Setiap hal yang telah lalu memang telah menjadi bagian sejarah. Bahkan ada yang pernah membuat pameran barang-barang rongsokan. Salah satu yang dipamerkan adalah jangkar dari masa VOC.
Dulunya, barang-barang yang dipamerkan dianggap sebagai sampah. Namun kini, setiap benda tersebut memiliki cerita dan nilai historisnya.
Nah, jika akhir pekan ini Anda tak punya agenda pelesiran, urungkan niat Anda dan lakukan wisata sejarah. Beruntung jika Anda tinggal di kota-kota besar di Indonesia, biasanya terdapat banyak museum yang bisa Anda kunjungi.
Bagaimana jika tidak tinggal di kota dengan banyak museum? Tenang saja, Indonesia kaya akan budaya yang diwariskan secara turun temurun dan sejarah yang kental. Berikut tips untuk merancang wisata sejarah yang menyenangkan.
Menelusuri jejak tokoh bersejarah. Setiap daerah di Indonesia memiliki tokoh sejarah atau bahkan pahlawan nasional. Coba telusuri jejak pahlawan nasional dari daerah Anda. Misalnya rumah yang ia pernah tempati sampai tempat ia dimakamkan.
Mengunjungi nol kilometer di kota Anda. Di manakah nol kilometer di kota Anda? Nah, cari tahu letak persis nol kilometer di kota tempat Anda tinggal. Anda bisa mencari tahu melalui literatur sejarah. Lalu kunjungi lokasi tersebut.
Mengunjungi kuburan tua. Kuburan tua identik dengan suasana menyeramkan. Hilangkan pikiran ini dan jelajahi kuburan-kuburan tua. Seperti di TPU Petamburan, Jakarta, terdapat musoleum seorang tokoh China yang terkenal kaya dan kuburan orang-orang Belanda keturunan Yahudi.
Di Jawa Barat bahkan terdapat kuburan tentara Nazi, Jerman. Atau, di Makassar terdapat makam Pangeran Diponegoro. Anda akan menemukan tokoh-tokoh bersejarah jika pintar-pintar mencari tahu kuburan tua mana yang menyimpan sepenggal sejarah berhubungan dengan masa-masa penjajahan dan kemerdekaan Indonesia.
Jangan asal main masuk kuburan. Tetapi cobalah meminta izin ke pihak penjaga makam. Anda pun jadi bisa mendengar sedikit cerita di balik kuburan-kuburan tersebut.
Makan di restoran bersejarah. Restoran atau rumah makan di Indonesia banyak yang sudah berusia puluhan tahun. Cari tahu rumah makan terdekat yang berusia tua dan cobalah mengobrol dengan pemilik rumah makan atau pengelola restoran.
Cicipi makanan yang menjadi menu-menu pertama di restoran atau rumah makan tersebut. Cara lain adalah berburu kuliner yang sudah mulai langka di daerah tempat Anda tinggal.
Menginap di hotel bersejarah. Di akhir abad ke-19 wisma-wisma penginapan dan hotel mulai dibangun seiring dengan tumbuhnya pariwisata di masa kolonial Belanda. Sebagian besar hotel dan penginapan tersebut bertahan hingga saat ini.
Banyak pula hotel bersejarah yang berdiri di era kemerdekaan Indonesia maupun di masa peralihan orde lama ke orde baru. Ada pula hotel-hotel baru namun menempati bangunan bersejarah.
Nah, Anda tinggal pilih hotel bersejarah mana yang terdekat dari tempat Anda tinggal. Bisa saja mencari di luar kota. Tetapi sebaiknya cari hotel terdekat, karena tujuan Anda hanya untuk menginap satu malam di sebuah bangunan bersejarah.
Cara lainnya adalah cari kamar bersejarah di suatu hotel, misalnya pernah diinapi oleh tokoh bersejarah seperti pahlawan atau bisa saja selebriti kondang pernah menginap di tempat tersebut. Jika hotel-hotel di kota Anda tergolong baru, cari tahu saja hotel mana yang pertama berdiri di kota itu.
Jangan sekadar menginap, cari tahu sejarahnya dari pihak hotel maupun literatur sejarah. Lalu telusuri bagian-bagian yang disebut-sebut dalam literatur sejarah tersebut.
Beraktivitas di museum sesuai minat. Museum sebenarnya memiliki tema-tema tertentu. Misalnya museum bertemakan militer, museum budaya, museum seni, sampai museum flora dan fauna. Anda tinggal memilih sesuai minat Anda.
Bila Anda penggemar hal-hal yang berbau kemiliteran, tinggal cari museum militer terdekat. Jika tak ada yang sesuai minat Anda di kota tempat Anda tinggal, ayo lakukan perjalanan lintas kota demi berburu museum yang ingin Anda kunjungi.

Selasa, 10 April 2012

Tips Bikin Paspor untuk Anak-anak
Persiapkan paspor sebelum berangkat ke luar negeri.

Dahulu, anak-anak yang akan ke luar negeri bisa “nebeng” paspor orang tua. Biasanya, foto si kecil akan ditempatkan di paspor ibu. Namun kini, anak-anak di bawah umur harus memiliki paspor sendiri.  Oleh karena itu, jika Anda berniat melancong ke luar negeri bersama si kecil, salah satu proses yang harus Anda lewati adalah membuat paspor untuk anak di bawah umur yaitu anak mulai dari bayi sampai usia 17 tahun.

Sebenarnya, proses pembuatan paspor anak tak jauh berbeda dengan paspor dewasa.  Namun perlu dingat, terkadang setiap provinsi menerapkan cara pembuatan yang berbeda. Anda harus menyiapkan berkas asli maupun fotokopi identitas diri, seperti: akte lahir si anak, KTP orang tua, Kartu Keluarga, STTB/Ijazah atau akte lahir orang tua, Surat Kawin/Nikah orang tua, dan paspor orang tua yang masih berlaku.

Berkas-berkas orang tua ini harus lengkap, yaitu ibu dan bapak. Misalnya KTP orang tua, maka Anda harus siapkan fotokopi KTP ibu dan KTP bapak. Anda juga harus melampirkan surat pernyataan tertulis dengan materai Rp 6.000 dari orang tua. Surat pernyataan ini dijual di koperasi kantor imigrasi, jadi Anda tidak perlu membuatnya sendiri.

Harap diingat, untuk surat pernyataan memerlukan tanda tangan kedua orang tua. Jika orang tua bercerai, maka lampirkan pula surat hak pengasuhan anak. Semua dokumen ini Anda bawa yang asli maupun fotokopinya. Cara fotokopi adalah dengan menggunakan kertas A4.

Sementara, untuk KTP harus difotokopi bagian depan dan belakangnya di satu halaman. Jika Anda bingung, Anda bisa saja memfotokopi dokumen-dokumen ini di koperasi kantor imigrasi. Pihak yang memfotokopi biasanya sudah tahu apa saja yang dibutuhkan dan cara mengopinya. Selain itu, bersiaplah untuk mengantre dan menunggu giliran fotokopi.

Jika Anda sudah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, pertama-tama Anda harus membuat surat permohonan pembuatan paspor. Langkah ini bisa dilakukan secara online di situs www.imigrasi.go.id. Dokumen-dokumen pun bisa dikirimkan via website ini.

Sebelumnya, pindai-lah terlebih dahulu semua dokumen. Ingatlah untuk scan dalam hitam putih dan ukurannya tidak lebih dari 300 KB. Lalu, masuklah ke laman berikut http://ipass.imigrasi.go.id:8080/xpasinet/faces/InetMenu.jsp. Setelah itu, klik “Pra Pemohonan Personal” dan isi formulir serta masukan file setiap dokumen.

Ada isian yang mungkin membingungkan Anda yaitu kartu identitas. Karena si kecil belum memiliki KTP. Namun, Anda bisa memilik “NIK” dan masukkan sesuai dengan NIK yang ada di kartu keluarga. Sedangkan masa berlaku dapat diisi sesuai masa berlaku KTP salah satu orang tua.

Selesai mengisi semua formulir, Anda tinggal mencetak tanda terimanya. Lalu beberapa hari kemudian, Anda tinggal datang ke kantor imigrasi sesuai pilihan yang telah Anda masukkan di isian formulir online.

Saat ke kantor imigrasi, jangan lupa membawa semua dokumen yang diperlukan, baik asli maupun fotokopinya. Datanglah pagi-pagi dan ambil nomor antrean. Jangan lupa untuk membeli map khusus serta surat pernyataan anak di bawah 17 tahun. Keduanya bisa dibeli di koperasi.

Di beberapa kantor imigrasi, Anda diharuskan kembali mengisi formulir. Namun ada pula yang tak perlu melakukan hal ini, karena Anda sudah mengisinya secara online. Tanyakan saja ke kantor imigrasi yang Anda datangi, apakah Anda perlu mengisi kembali formulir. Jika ya, maka Anda perlu membelinya juga di koperasi.

Sebaiknya Anda membawa materai dari rumah, tentu Anda tak mau repot jika ternyata materai di koperasi sedang habis. Begitu pula, foto kopi dokumen sebaiknya telah dibawa sebelumnya. Jika foto kopi di koperasi, biasanya antrean begitu panjang dan lama. Setelah itu Anda tinggal menunggu antrean untuk pengajuan dokumen-dokumen.

Biasanya jika tidak mendaftar secara online sebelumnya, maka Anda harus datang dua hari kemudian atau sesuai tanggal yang tertera di slip penyerahan dokumen. Saat datang kedua kalinya barulah dokumen Anda diperiksa, melakukan pembayaran, wawancara, dan foto. Rampung semua dokumen diperiksa, Anda diminta untuk melakukan pembayaran. Saat membayar, bawalah uang pas. Terkadang kasir kehabisan uang kembalian. Harga untuk paspor biasa 48 halaman adalah Rp 255.000 per buku. Sedangkan paspor 24 halaman adalah Rp 105.000 per buku.

Tuntas dengan pembayaran, barulah dilakukan wawancara dan foto. Anda harus kembali mengambil nomor antrean untuk proses wawancara dan foto. Sehabis wawancara dan foto, Anda akan diberikan tanda terima. Waktu penyelesaian paspor paling lama empat hari setelah proses wawancara dan foto atau sesuai dengan tanggal yang biasanya tertera di slip tanda terima.

Namun, untuk lebih pasti, tanyakan langsung ke pewawancara. Bawalah tanda terima ini untuk mengambil paspor yang telah jadi. Beberapa kantor imigrasi telah menerapkan sistem pemberitahuan status permohonan paspor via SMS. Sehingga jika paspor sudah jadi, pemohon akan diinformasikan melalui SMS. Cara lain adalah Anda bisa mengeceknya langsung ke situs www.imigrasi.go.id.

Beberapa hal yang perlu diingat saat membawa si kecil ke kantor imigrasi adalah membawa makanan dan minuman serta mainan untuk mengisi waktu anak Anda. Terutama saat menunggu giliran wawancara dan foto. Sementara untuk pemeriksaan berkas, sebaiknya si kecil tak perlu ikut. Apalagi kondisi kantor imigrasi yang ramai dan panas.

Datang saja sesaat sebelum wawancara dan foto. Oleh karena itu, sebaiknya ajak orang lain untuk menemani si kecil. Estimasikan waktu saat mendekati proses wawancara dan foto. Sebab si kecil harus foto langsung di kantor imigrasi.

Hal lain yang perlu diperhatikan saat proses wawancara dan foto adalah perlunya didampingi kedua orang tua yaitu ayah dan ibu. Beberapa kantor imigrasi mengharuskan kedua orang tua untuk hadir. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tanyakan apakah perlu kedua orang tua untuk hadir.

Nah, saat sesi foto si kecil inilah bisa dibilang gampang-gampang susah. Sebab jika si kecil masih balita, mau tidak mau harus dipangku. Saat dipangku, kadang si kecil tidak mau diam. Oleh karena itu, pastikan si kecil sudah tidur dan makan sebelumnya supaya ia tidak ngambek saat gilirannya berfoto. Jika ia tertidur, bangunkan ia beberapa waktu sebelum giliran berfoto. Jangan bangunkan saat akan mau difoto.